إِنَّ فِي خَلْقِ السَّمَاوَاتِ وَالأرْضِ وَاخْتِلافِ اللَّيْلِ وَالنَّهَارِ لآيَاتٍ لأولِي الألْبَابِ (١٩٠)
190. Sesungguhnya dalam penciptaan langit dan bumi, dan silih bergantinya malam dan siang terdapat tanda-tanda bagi orang-orang yang berakal.
Imâm Jalâludin as-Suyûthî mengeluarkan dalam Lubâb an-Nuqûli fî Asbâb an-Nuzûlinya (Juz. 4, 3/ali-‘Imran) dengan menisbahkan kepada ath-Thabranî dalam al-Mu’jam al-Kabîrnya, serta menisbahkan kepada Ibnu Abî Hâtim dalam Tafsîr Ibn Abî Hâtimnya:
“Dikemukakan oleh ath-Thabranî dan Ibnu Abî Hâtim yang bersumber dari ‘Abdullâh bin ‘Abbâs. ‘Abdullâh bin ‘Abbâs berkata: “Orang-orang Quraisy datang kepada orang-orang Yahudi, lalu bertanya: “Mu’jizat apa yang dibawa (Nabi) Musa sebagai ayat-ayat (tanda-tanda atas kebesaran dan kekuasaan Allah SWT)?”. Mereka (orang-orang Yahudi) pun menjawab: “Tongkatnya dan tangannya (Nabi Musa) yang bersinar bagi orang-orang yang memandang”. Lantas orang-orang Quraisy itu pun datang kepada orang-orang Nashrani dan bertanya: “Bagaimana keadaan (mu’jizat yang dibawa Nabi) ‘Isa?”. Mereka (orang-orang Nashrani) menjawab: “Dia (Nabi ‘Isa) dapat menyembuhkan orang buta sejak lahir, orang yang berpenyakit sopak dan dapat menghidupkan orang mati”. Kemudian mereka (Orang-orang Quraisy) datang menghadap Nabi SAW. dan berkata: “Berdoa-lah kepada Tuhanmu, agar gunung Shafâ itu dijadikan emas untuk kami (Orang-orang Quraisy)!”. Maka berdoa-lah beliau (Nabi SAW.) kepada Tuhannya (yaitu Allah SWT). Lalu turunlah ayat ini:
إِنَّ فِي خَلْقِ السَّمَاوَاتِ وَالأرْضِ وَاخْتِلافِ اللَّيْلِ وَالنَّهَارِ لآيَاتٍ لأولِي الألْبَابِ (١٩٠)
190. Sesungguhnya dalam penciptaan langit dan bumi, dan silih bergantinya malam dan siang terdapat tanda-tanda bagi orang-orang yang berakal.
“Maka berfikirlah kamu sekalian tentang kejadian tersebut”.
source :
http://jatisarwoedy.blogspot.com/2011/09/asbabun-nuzul-surat-ali-imran-3-ayat_20.html
BIBLIOGRAFI
Al-Mu’jam al-Kabîr (ath-Thabranî/Sulaiman bin Ahmad ath-Thabranî).
Lubâb an-Nuqûli fî Asbâb an-Nuzûli (as-Suyûthî/Imâm Jalâludin as-Suyûthî).
Tafsîr Ibn Abî Hâtim (Ibnu Abî Hâtim).